Jayapura,Jubi-Pemimpin Oposisi Parlemen Kepulauan Solomon, Matthew Wale menuntut tindakan segera dari pihak berwenang menyusul penutupan paksa Klinik Kukum. Padahal, pelayanan kesehatan bagi warga sangat penting terutama di sekitar Klinik Kukum Honiara.
Klinik Kukum, yang penting bagi beberapa komunitas lokal,ditutup selama enam bulan, mulai 1 Desember 2023, karena kondisi tidak aman yang menimbulkan risiko bagi pasien dan petugas kesehatan.
“Wale dengan keras mengkritik Dewan Kota Honiara atas apa yang dia gambarkan sebagai salah urus dan kelalaian,”demikian dikutip jubi dari laman tavulinews.com.sb, Kamis (14/12/2023).
“Membiarkan fasilitas kesehatan penting memburuk hingga titik ini tidak dapat dimaafkan,” kata Hon. kata Wale.
Wale menegaskan, penutupan ini akan sangat berdampak pada kehidupan masyarakat sekitar, terutama selama renovasi Unit Gawat Darurat NRH yang masih berlangsung.
Pemimpin Oposisi mendesak HCC untuk bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk segera mengatasi dan menyelesaikan masalah kritis ini bagi Klinik Kukum dan fasilitas Kesehatan lainnya.
“Harus ada tindakan cepat untuk merenovasi klinik dan memastikan bahwa klinik dan pusat kesehatan lainnya memenuhi standar kesehatan dan keselamatan yang diperlukan” kata Wale.
Wale menekankan, kerja sama antara HCC dan Kementerian ini sangat penting. Mengingat dampak yang lebih luas dari penutupan tersebut.
“Ini bukan hanya tentang satu klinik. Ini adalah masalah sistemik yang mengancam kesehatan seluruh masyarakat kita. Situasi di Klinik Kukum mencerminkan kondisi tragis di banyak klinik dan fasilitas kesehatan lain di Provinsi” kata Wale.(*)