Jayapura, Jubi-Panggilan paling mendesak telah dibuat oleh Kepala Kesehatan Keluarga di Kementerian Kesehatan, Dokter Rachel Devi dan advokat HIV dan wanita yang hidup dengan HIV, Rebecca Kubunavanua untuk ibu hamil dan pasangannya untuk dites HIV.
Telah terungkap di fijivillage Straight Talk With Vijay Narayan,banyak calon ibu tidak pergi ke klinik setelah mereka hamil. Ketika mereka terlambat mengetahui bahwa mereka mengidap HIV dan telah menularkan HIV ke anak mereka.
“Dokter Devi mengatakan beberapa wanita hanya datang ke rumah sakit saat mereka melahirkan,”demikian dikutip s.jubi.id dari fijivillage.com . Kamis (17/8/2023)
Dia mengatakan setiap orang di Fiji harus peduli tentang infeksi HIV baru di Fiji yang telah melonjak hingga 260 persen sejak 2010, menjadikan Fiji sebagai epidemi dengan pertumbuhan tercepat kedua di kawasan Asia Pasifik.
Dia mengatakan tahun 2022 lalu, Fiji memiliki 4 bayi baru lahir yang lahir dengan HIV positif.
Sebuah analisis rinci dari data mengungkapkan bahwa 245 kasus baru HIV didiagnosis tahun lalu, tertinggi yang pernah tercatat dalam setahun, menunjukkan bahwa infeksi HIV baru sedang meningkat.
Angka tersebut meningkat 100 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Dokter Devi juga memastikan, orang dewasa merupakan 94 persen dari kasus tahun lalu yaitu 231 kasus dan anak-anak 6 persen yaitu 14 kasus.
Laki-laki paling banyak terkena dampak dengan 61 persen (150 kasus), perempuan tercatat 36 persen (88 kasus), dan waria dengan 3 persen (7 kasus).
43 persen kasus baru terjadi pada individu berusia 20 hingga 29 tahun dan 28 persen berusia antara 30 hingga 39 tahun.
Dokter Devi dan Kubunavanua memanggil semua orang untuk maju dan menjalani tes karena gratis dan mereka dapat melakukannya di klinik Kementerian Kesehatan mana pun.(*)